More Than Words - Sebuah Komitmen by Stephanie Zen



Judul: More Than Words
Karya : Stephanie Zen
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Halaman : 224hlm
Tahun : Cetakan kedua, Januari 2019
ISBN : 9786020313559
Genre : Romance

Blurb ______________

Marvel Wongso punya segalanya. Muda, cerdas, anak orang kaya.

Rania Stella Handoyo kebalikan dari semua itu. Murid beasiswa, sederhana, berusaha bertahan hidup di Singapura dengan tiap lembar dolar yang dimilikinya.

Mereka bertemu di gereja, menjadi sahabat baik dan menyimpan rasa untuk satu sama lain, tapi tak berani mengungkapkannya. Ketika berhasil terucap pun, yang satu selalu menganggap yang lainnya tak bersungguh-sungguh.

Dikejar keterbatasan waktu, mampukah Marvel dan Rania memaknai cinta itu lebih dari sekedar kata-kata?

Review More Than Word


More Than Word adalah novel yang aku dapat dari bookshelf Kit dari @bookshelf_bookshelf. Sebuah novel romance karya Stephanie Zen yang bisa Reader Santuy nikmati untuk mengisi waktu senggang.

Novel romance ini menyeritakan kisah Marvel dan Rania yang keduanya saling mencintai, namun tidak saling mengungkapkan. Marvel mempunyai pemikirannya sendiri, terlebih Pastor James selalu mengingatkan agar selalu komitmen dalam menjalani hubungan sampai menikah. So, kalau gak punya komitmen jangan pacaran.

Ya, aku sangat setuju dengan Pastor James. Jika tak ada komitmen sebaiknya jangan dulu pacaran. Apalagi jika usia masih muda, sebaiknya kejar dulu mimpi-mimpi sampai berhasil. Walau aku juga dulu pacaran dari SMA, sih. Plakk.. Bagusnya memang pacaran dengan satu orang langsung nikah.

Lalu bagaimana dengan Rania, yang sebetulnya dia bisa saja nembak duluan? Rania ini lebih memilih mencintai dalam diam karena Marvel juga akan segera berangkat ke Amerika untuk melanjutkan study-nya. Fakta tentang Marvel yang anak orang kaya pun membuat Rania minder dengan status sosialnya yang jauhnya seperti jarak bumi dan langit.

"... Jangan nilai diri lo berdasarkan apa kata dunia dan orang lain. Base your valuation of yourself on nothing else but that us the Bible says...'' 
(Halaman : 87)

Bagi Rania, asal selalu dekat dengan Marvel sudah membuatnya bahagia. Memang begitulah cinta, lihat senyum gebetan saja sudah bikin hati kelepek-kelepek. Tsah. Ngaku, lo!
Hingga suatu malama saat Marvel, Rania dan teman-temannya bermain Truth & Dare tanpa pemikiran yang matang Marvel malah nembak Rania. Namun, yang terjadi Rania malah kecewa. Wajar saja Readers, Rania penginnya Marvel berbicara empat mata bukan dalam permainan tersebut. Kalau bisa dengan nembak yang agak romantis-romantis gimana, gitu.

Kekecewaan itu malah membuat hubungan mereka semakin rumit. Marvel, bagaimanapun ingin memerjuangkan Rania walau akhirnya harus LDR, karena keberangkatan Marvel ke Amerika tinggal menghitung minggu.

Akhirnya, berujung pada melibatkan kedua orang tua mereka untuk menanyakan pendapat hubunga mereka yang hasilnya tidak menguntungkan. Terdapat fakta yang membuat Rania akhirnya berfikir dua kali mengenai pacaran LDR. Sanggupkah Marvel meyakinkan Rania? Atau keduanya akan berpisah tanpa ikatan apa pun?

Silahkan baca novelnya langsung ya, Readers.

Karya Stephanie Zen ini dikemas dengan sangat ringat dan tidak bertele-tele. Aku suka dengan kisah Marvel dan Rania yang super manis. Adegan-adegan  yang wajar, namun membuat hati gemas pengin keduanya cepat jadian. Ekhm. 

Overall, aku suka novel More Than Words ini yang dibawakan dengan ringan. Mengambil sudut pandang Rania dan Marvel membuat cerita tetap mengalir. Informasi latar tempat juga sangat jelas, membuatku ingin traveling ke Singapura.

Pesan yang dapat diambil dari novel ini adalah jika kamu memiliki komitmen terhadap suatu hubungan, maka perjuangkanlah dan pegang komitmen itu sebaik mungkin.

Rate :
4* of 5*


1 comment:

Silahkan Tinggalkan Jejak di Bawah, ya!