Otobiografi Mochtar Riady – Manusia Ide




Judul : Manusia Ide Mochtar Riady
Author : Muchtar Riady
Penerbit : Penerbit Buku Kompas
Halaman : xvi + 336 hlm
Tahun : Cetakan keempat, Mei 2016


Blurb _____________

Dengan bingkai perkembangan ekonomi Indonesia dan dunia, mulai dari zaman pendudukan Belanda, penjajahan Jepang, masa awal kemerdekaan, masa pembangunan Indonesia, hingga saat ini, Mochtar menceritakan lima episode perjuangan hidupnya. Tiap babak perkembangan ekonomi memiliki tantangan sekaligus peluang, yang dengan jeli ditangkap dan diperjuangkan sehingga terwujud dalam pertumbuhan Lippo Group.

Di dalamnya, Mochtar juga menceritakan perjuangannya memulai sebuah usaha dari nol. Ketekunannya memperjuangkan mimpi membuatnya menjadi seorang living legend di dunia perbankan yang diakui di tingkat dunia. Di masa keemasannya menjadi bankir, ia berani berpindah bidang usaha, memperbesar usaha dengan gigih sampai mancanegara. Dan yang paling penting, dalam proses mengembangkan usaha, ia tak lupa melestarikan usaha hingga generasi berikutnya.

Diceritakan pula bakti kepada orang tua, kisah cinta, dukungan keluarga, serta cara membina keluarga agar tetap rukun dalam derap langkah membangun perusahaan bersama. Kisah-kisah tersebut direfleksikan dengan nilai-nilai falsafah Timur yang telah diyakini dan menyemangati hidup Mochtar.

Buku ini ditulis agar generasi penerus dan masyarakat dapat menghadapi krisis dalam hidupnya dan membaliknya menjadi peluang menuju keberhasilan.
_________


Mr. Jack Stephen pernah berkata ''Dalam berinvestasi, lebih baik kehilangan kesempatan seratus kali daripada mengalami kegagalan satu kali.''


Mr. Deng Xiaoping berkata, ''Jika ingin menjadi kaya bangun dulu jalan raya.''

Review _____________


Pada kenal dong dengan pemilik Lippo Group yang melegenda karena bisnisnya tidak hanya mencakup sekala nasional, tetapi hingga ke internasional. Ya, Mochtar Riady yang lahir di Indonesia pada tahun 1929. Lalu, saat usianya menginjak lima tahun sang ayah Li A Pi membawanya kembali ke Putian Provinsi Fujian, Cina.

Dalam buku yang berjudul Manusia Ide ini adalah perjalanan penulis selama hidupnya. Di bagi menjadi lima bab penting yaitu berdasarkan 20 tahun kehidupannya. Dari kejamnya masa-masa penjajahan, masa-masa mewujudkan mimpinya memiliki sebuah bank, pasang surut dunia perbankan dari menjaga kepercayaan hingga terjadi rush, lalu beralih ke bisnis yang sampai saat ini masih berjalan yaitu properti, pendidikan, kesehatan dan telekomunikasi.

Membaca bab pertama buku ini, pembaca dapat merasakan bagaimana perihnya kehidupan saat penjajahan. Menyaksikan dan mengalami secara langsung peperangan. Dari penderitaannya semasa kecil membuat Mochtar Riady tumbuh dengan kegihihan yang sangat besar untuk mewujudkan mimpinya. Menjadi lebih tangguh dan toleran dalam menghadapi segala masalah. Serta membuatnya lebih tekun untuk bekerja dan bekerja. 

Baca Juga: Jack Ma & Alibaba, A Business and Life Biography

Sejak kecil Mochtar Riady ingin memiliki sebuah bank, dan kesempatan itu datang. Walau awalanya tidak mengerti dengan dunia perbankan, namun Mochtar Riady tidak berhenti untuk belajar dan terus belajar. Ingatlah sesuatu yang ''ada'' berawala dari ''tiada''. Semangat dan kegigihannya patut untuk diikuti. Jangan pernah menyerah untuk hal-hal yang sedang diperjuangkan.

Buku ini memang lebih banyak membahas dunia perbankan. Walau begitu siapa pun yang membacanya akan lebih termotivasi dan satu hal yang tidak dapat diabaikan dalam dunia bisnis adalah membangun ''Kepercayaan''.  Ya, ''Kepercayaan'' sangat penting dalam merintis dunia perbankan, namun buatku apa pun usahanya atau pekerjaan yang sedang dijalankan harus memegang teguh ''Kepercayaan''. Satu hal tersebut akan menciptakan bisnis yang lebih sehat.
Mochtar Riady sangat menjunjung tinggi ''kepercayaan'', sehingga saat ada karyawannya yang melakukan kecurangan seperti membuat ''bank di dalam bank'' yang pada akhirnya membuat kerugian untuk bank yang dikelolanya. Beberapa kali dia sempat mundur dari jabatannya, dan membangun jaringan bank lain, salah satu yang terbesar adalah BCA.

"Jangan serakah dan jangan pernah merugikan orang lain.'' Hlm. 55

Mungkin penasaran bagaimana Mochtar Riady dapat mengepakan sayapnya hingga ke Amerika?

Mochtar selalu melihat suatu bisnis dari sisi yang berbeda. Dia mengamati perekonomian mana yang akan menguntungkan. Amerika. Tentu saja! Ada sebuah peluang yang besar di sana, oleh sebab itu dia memiliki sebuah filosopi, ''Mengejar kuda dengan menunggangi kuda''.

Jika kita ingin sukses, maka jangan takut untuk melangkah sepuluh langkah ke depan. Caranya adalah dengan membangun jaringan dan kerja keras. Mochtar Riady memang memiliki jaringan yang luas karena beliau adalah orang yang terpercaya. Betul sekali jika ada pepatah ''jika ingin dihargai maka hargai dulu orang lain''.

Mochtar Riady pun memiliki pemikiran yang unik, sehingga tidak aneh jika buku ini berjudul Manusia Ide. Penulis selalu memiliki ide yang brilian dalam memajukan bisnisnya dan sangat lihai dalam menciptakan peluang. Bahkan dia berani mengambil resiko walau ekonomi mengalami kemrosotan, karena dia memiliki sebuah keyakinan bahwa ''Dalam kesulitan ada harapan, dibalik krisis ada peluang''.

Kunci tersebutlah yang membuat Lippo Group tetap bertahan. Mochtar paham betul siapa pangsa pasarnya dan mempertahankan hal tersebut. Dari usaha propertinya hingga saat ini, yang terus dikelola oleh anak-anak dan cucunya telah menciptakan banyak lapangan pekerjaan, menciptakan peluang untuk para investor datang berinvestasi, dan konsep dari bisnisnya dengan tidak melupakan kepedulian terhadap lingkungan.

Banyak hal yang dapat dipelajari dari Mochtar Riady setelah membaca buku ini. Untuk yang ingin berbisnis di dunia perbankan, penulis juga menyantumkan strategi dan konsep-konsep dalam membangun usahanya. Hal tersebut membuktikan, bahwa Mochtar Riady tidak pelit ilmu. Ini adalah buku otobiografi yang sangat asyik.

Sebetulnya aku ingin menulis banyak tentang isi buku ini, namun daripada nantinya spoiler, silahkan baca langsung. Kesuksesan Mochtar Riady adalah berkat Tuhan, dukungan keluarga dan koleganya. Jika, kita memiliki mimpi, maka perjuangkanlah yakin bisa diraih. Terus berusaha, belajar dan kerja keras. Atasi setiap permaslahan dengan bijak.

"Masalah besar harus diatasi dengan tekun dan bijak agar menjadi kecil dan diselesaikan dengan baik.'' Hlm. 74

Rate :

****

1 comment:

  1. Membaca biografi orang-orang besar itu selalu inpiring yaa Mbak :)
    Setelah baca, seolah-olah seperti mendapat suntikan semangat yang besar yah..

    Saya belum baca buku ini tapi dari review yg ditulis sepertinya banyak hikmah yg dapat diambil

    ReplyDelete

Silahkan Tinggalkan Jejak di Bawah, ya!